Latar Belakang Sejak invasi Irak ke Kuwait, banyak negara memiliki pandangan negatif terhadap Irak. Amerika Serikat khawatir Irak menemb...

Perang Teluk III: Irak-Amerika Serikat (2003-2011)

 Latar Belakang


Sejak invasi Irak ke Kuwait, banyak negara memiliki pandangan negatif terhadap Irak. Amerika Serikat khawatir Irak menembangkan senjata pemusnah massal. Melalui PBB, Amerika Serikat menuduh Irak telah mngembangkan persenjataan nuklir dan pemusnah massal lainnya. Irak setuju dengan inspeksi senjata PBB untuk memastikan bahwa Irak tidak lagi mengembangkannya.


Sejak invasi Kuwait, Amerika Serikat berencana untuk menggulingkan Saddam Hussein karena Saddam Hussein dipercaya sebagai ancaman bagi perdamaian dunia dan orang yang telah berkolaborasi dengan kaum teroris iternasional. Pada Februari 2003, inspeksi senjata tidak menemukan adanya bukti bahwa Irak mengembangkan senjata pemusnah massal. Meski begitu, Amerika Serikat tetap meluncurkan agresi militer ke Irak.


Jalannya Perang


19 Maret 2003, Amerika Serikat bersama dengan pasukan koalisi, terutama Inggris memulai agresi melawan Irak. Mulainya perang ditandai dengan guncangan di Bhaghad, ibukota Irak akibat ledakan yang dilancarakan pasukan Amerika Serikat. Permusuhan dimulai sekitar 90 menit setelah batas waktu yang ditentukan Amerika Serikat kepada Saddam Hussein untuk mneinggalkan Irak. Target pertama yang diserang Amerika Serikat adalah basis-basis militer yang diserang dengan menggunakan rudal tomhawk dari pesawat tempur dan kapal perang Amerika Serikat yang ditempatkan di Teluk Persia.


Akhirnya pasukan koalisi berhasil menggulingkan rezin Saddam Hussein dan merebut kota-kota besar Irak hanya dalam waktu tiga minggu. Pada 1 Mei 2002, Bush mengumumkan berakhirnya operasi tempur besar-besaran. Amerika Serikat menang.


Akhir Perang dan Dampak



Pada 1 Desember 2003, Saddam Hussein yang kedapatan bersembunyi di sebuah lubang kecil di  kota asalnya, Tikrit, berhasil dibekuk. Ia kemudian ditangkap dan diadili dengan tuduhan kejahatan genosida terhadap rakyatnya. Pada Oktober 200. Saddam digantung mati pada 30 Desember 2006. Amerika Serikat kemudian mengumumkan berakhirnya Perang Irak pada 15 Desember 2011.


Perang antara Irak dengan Amerika Serikat ini memberikan dampak sebagai berikut.


·         Runtuhnya rezim Saddam Hussein

·         Terdapat kekosongan pemerintahan sementara

·         Pemilihan pemerintah Irak yang baru

·         Amerika Serikat semakin kuat di Timur Tengah

·         Timbulnya semagat anti-Amerika

·         Negara dan perekonomian Irak rusak berat

0 komentar: