Latar Belakang
Sejak invasi Irak ke Kuwait, banyak
negara memiliki pandangan negatif terhadap Irak. Amerika Serikat khawatir Irak
menembangkan senjata pemusnah massal. Melalui PBB, Amerika Serikat menuduh Irak
telah mngembangkan persenjataan nuklir dan pemusnah massal lainnya. Irak setuju
dengan inspeksi senjata PBB untuk memastikan bahwa Irak tidak lagi mengembangkannya.
Sejak invasi Kuwait, Amerika Serikat
berencana untuk menggulingkan Saddam Hussein karena Saddam Hussein dipercaya
sebagai ancaman bagi perdamaian dunia dan orang yang telah berkolaborasi dengan
kaum teroris iternasional. Pada Februari 2003, inspeksi senjata tidak menemukan
adanya bukti bahwa Irak mengembangkan senjata pemusnah massal. Meski begitu,
Amerika Serikat tetap meluncurkan agresi militer ke Irak.
Jalannya Perang
19 Maret 2003, Amerika Serikat
bersama dengan pasukan koalisi, terutama Inggris memulai agresi melawan Irak. Mulainya
perang ditandai dengan guncangan di Bhaghad, ibukota Irak akibat ledakan yang
dilancarakan pasukan Amerika Serikat. Permusuhan dimulai sekitar 90 menit
setelah batas waktu yang ditentukan Amerika Serikat kepada Saddam Hussein untuk
mneinggalkan Irak. Target pertama yang diserang Amerika Serikat adalah
basis-basis militer yang diserang dengan menggunakan rudal tomhawk dari pesawat
tempur dan kapal perang Amerika Serikat yang ditempatkan di Teluk Persia.
Akhirnya pasukan koalisi berhasil
menggulingkan rezin Saddam Hussein dan merebut kota-kota besar Irak hanya dalam
waktu tiga minggu. Pada 1 Mei 2002, Bush mengumumkan berakhirnya operasi tempur
besar-besaran. Amerika Serikat menang.
Akhir Perang dan Dampak
Pada 1 Desember 2003, Saddam Hussein
yang kedapatan bersembunyi di sebuah lubang kecil di kota asalnya, Tikrit, berhasil dibekuk. Ia kemudian
ditangkap dan diadili dengan tuduhan kejahatan genosida terhadap rakyatnya. Pada
Oktober 200. Saddam digantung mati pada 30 Desember 2006. Amerika Serikat
kemudian mengumumkan berakhirnya Perang Irak pada 15 Desember 2011.
Perang antara Irak dengan Amerika
Serikat ini memberikan dampak sebagai berikut.
·
Runtuhnya rezim Saddam Hussein
·
Terdapat kekosongan pemerintahan sementara
·
Pemilihan pemerintah Irak yang baru
·
Amerika Serikat semakin kuat di Timur Tengah
·
Timbulnya semagat anti-Amerika
· Negara dan perekonomian Irak rusak berat
0 komentar: